![]() |
Abses
Periapikal merupakan pengumpulan nanah yang sudah menyebar dari sebuah gigi ke
jaringan di sekitarnya, biasanya berasal dari suatu infeksi.
Penyebab
Abses
periapikal disebabkan oleh serangan sejumlah sel darah putih untuk melawan
infeksi. Sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati akan menjadi nanah.
Biasanya nanah yang mulanya berasal dari infeksi gigi akan dialirkan ke gusi
sehingga timbul pembengkakan gusi yang berada di dekat akar gigi. Nanah juga
bisa menyebar ke mulut, kulit, tenggorokan, atau tengkorak tergantung lokasi gigi
yang terkena.
Gejala
Abses
periapikal ditandai dengan munculnya rasa nyeri saat mengunyah dan gigi terasa
sakit. Kemungkinan disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di
leher. Bila sudah parah maka akan terjadi pembengkakan di daerah rahang.
Diagnosa
Pada
pemeriksaan perkusi, penderita akan mengalami pembengkakan difus dan gigi akan
terasa sakit. Gigi juga tidak merespon terhadap tes pulpa. Pemberian rangsangan
es akan sedikit mengurangi rasa sakit, berbeda dengan panas yang mengintensifkan
rasa sakit. Gigi tersebut juga dapat menunjukkan adanya mobilitas.
Pengobatan
Penderita
bisa diobati dengan pemberian antibiotik, analgesik, atau darinase sesuai
rujukan dokter gigi atau ahli bedah mulut. Dalam kasus abses lokal dan
menyebar, drainase harus dilakukan sesegera mungkin. Jika drainase segera tidak
memungkinkan, analgesia yang sesuai (NSAID) harus direkomendasikan sampai
infeksi dapat dibuang secara memadai. Pasien harus diberi dosis analgesik
(NSAID jika tidak kontra-indikasi) pra-bedah, atau segera setelah operasi.
Terapi
Antibiotik tidak diindikasikan pada pasien dinyatakan sehat dan ketika abses
terlokalisir. Antibiotik sistemik tidak memberikan manfaat tambahan atas
drainase dari abses dalam kasus infeksi lokal kecuali terdapat komplikasi
sistemik (misalnya demam, limfadenopati, cellulitis), bengkak menyebar atau
untuk pasien immunocompromised.
Sumber : doktersehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar