Jumat, 24 Mei 2013

Penyebab Tulang Keropos




Osteoporosis biasa dialami seseorang saat usia manula. Tulang yang lemah akibat osteoporosis bisa mengakibatkan patah tulang dan menyebabkan konsekuensi lainnya.
Proses penipisan tulang sebelum osteoporosis atau yang disebut dengan osteopenia, bisa terjadi tanpa menunjukkan gejala yang jelas. Berikut ini merupakan beberapa hal yang membuat tulang mengalami penipisan:

1. Patah tulang lebih dari sekali dalam dua tahun terakhir
Tulang Anda harus cukup kuat untuk mempertahankan beberapa dampak patah tulang yang telah terjadi. Jika Anda tidak akan tahu dampak yang terjadi di kemudian hari. Periksakan kepadatan tulang Anda dengan jenis X-ray khusus yang bisa mengukur jumlah kalsium dan mineral tulang lain dalam setiap segmen tulang. Dengan pemeriksaan ini dokter akan tahu apakah tulang Anda cukup padat atau mulai rapuh.

2. Tubuh terlalu kurus
Tubuh kurus memiliki tulang tipis dan kecil sehingga rawan kehilangan kepadatan tulang dan cenderung mengalami osteoporosis pada usia muda. Meski begitu, bukan berarti orang gemuk yang bertulang besar tidak bisa terkena osteoporosis.
Pada usia 20-25 tahun tulang akan berhenti membangun dan di usia 30-40 tahun akan mulai kehilangan kepadatan tulang. Tingkat kehilangan tulang tergantung pada faktor genetik dan cara mencegahnya dengan olahraga, diet, dan faktor lain untuk membuat tulang lebih kuat.

3. Mengonsumsi kortikosteroid
Kebiasaan mengonsumsi obat kortikosteroid untuk mengobati penyakit autoimun dalam waktu panjang bisa mengganggu kadar hormon dengan cara menghilangkan vitamin D, kalsium, dan nutrisi lain dari tulang. Faktanya, orang yang memiliki penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, lupus, atau rheumatoid arthritis mengalami osteoporosis pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata orang.
Peringatan ini sangat penting bagi wanita kerena kemungkinan mereka lebih berisiko terkena penyakit autoimun lebih dini, apalagi kadar estrogen yang normal diperlukan untuk menjaga tulang sehat.
Pastikan Anda mengonsumsi kortikosteroid dalam pengawasan dokter karena bisa berpengaruh pada kepadatan tulang

4Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
Rokok telah terbukti memiliki kaitan terhadap terjadinya osteoporosis. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol lebih dari dua gelas sehari juga bisa memicu  osteoporosis. Alkohol bisa melemahkan tulang karena melarutkan magnesium, kalsium, dan mineral lain dari tulang. Makin banyak mengonsumsi alkohol maka risiko osteoporosis akan makin meningkat. Wanita lebih berisiko kehilangan tulang daripada pria, karena secara umum, wanita lebih rentan terhadap efek alkohol.

5. Haid tidak teratur
Rendahnya tingkat estrogen biasanya bertanggung jawab pada siklus haid yang tidak teratur ataupun berhenti (menopause). Sayangnya, estrogen yang rendah berakibat langsung terhadap kehilangan tulang, sehingga wanita yang haidnya tidak teratur kemungkinan juga mengalami kehilangan tulang.
Segera konsultasikan kepada dokter bila periode Anda tidak teratur dan Anda tidak kurus. Anda mungkin memiliki kondisi hormon yang berhubungan seperti penyakit ovarium polikistik (PCOS), yang mudah diobati.
Sumber : doktersehat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar