Osteoporosis
biasa dialami seseorang saat usia manula. Tulang yang lemah akibat osteoporosis
bisa mengakibatkan patah tulang dan menyebabkan konsekuensi lainnya.
Proses
penipisan tulang sebelum osteoporosis atau yang disebut dengan osteopenia, bisa
terjadi tanpa menunjukkan gejala yang jelas. Berikut ini merupakan beberapa hal
yang membuat tulang mengalami penipisan:
1. Patah tulang lebih
dari sekali dalam dua tahun terakhir
Tulang Anda
harus cukup kuat untuk mempertahankan beberapa dampak patah tulang yang telah
terjadi. Jika Anda tidak akan tahu dampak yang terjadi di kemudian hari.
Periksakan kepadatan tulang Anda dengan jenis X-ray khusus yang bisa mengukur
jumlah kalsium dan mineral tulang lain dalam setiap segmen tulang. Dengan
pemeriksaan ini dokter akan tahu apakah tulang Anda cukup padat atau mulai
rapuh.
2. Tubuh terlalu kurus
Tubuh kurus
memiliki tulang tipis dan kecil sehingga rawan kehilangan kepadatan tulang dan
cenderung mengalami osteoporosis pada usia muda. Meski begitu, bukan berarti
orang gemuk yang bertulang besar tidak bisa terkena osteoporosis.
Pada usia
20-25 tahun tulang akan berhenti membangun dan di usia 30-40 tahun akan mulai
kehilangan kepadatan tulang. Tingkat kehilangan tulang tergantung pada faktor
genetik dan cara mencegahnya dengan olahraga, diet, dan faktor lain untuk
membuat tulang lebih kuat.
3. Mengonsumsi
kortikosteroid
Kebiasaan
mengonsumsi obat kortikosteroid untuk mengobati penyakit autoimun dalam waktu
panjang bisa mengganggu kadar hormon dengan cara menghilangkan vitamin D,
kalsium, dan nutrisi lain dari tulang. Faktanya, orang yang
memiliki penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, lupus, atau rheumatoid
arthritis mengalami osteoporosis pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada
rata-rata orang.
Peringatan
ini sangat penting bagi wanita kerena kemungkinan mereka lebih berisiko terkena
penyakit autoimun lebih dini, apalagi kadar estrogen yang normal diperlukan
untuk menjaga tulang sehat.
Pastikan Anda
mengonsumsi kortikosteroid dalam pengawasan dokter karena bisa berpengaruh pada
kepadatan tulang
4. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
Rokok telah
terbukti memiliki kaitan terhadap terjadinya osteoporosis. Selain itu,
kebiasaan mengonsumsi alkohol lebih dari dua gelas sehari juga bisa
memicu osteoporosis. Alkohol bisa melemahkan tulang karena melarutkan
magnesium, kalsium, dan mineral lain dari tulang. Makin banyak mengonsumsi
alkohol maka risiko osteoporosis akan makin meningkat. Wanita lebih berisiko
kehilangan tulang daripada pria, karena secara umum, wanita lebih rentan
terhadap efek alkohol.
5. Haid tidak teratur
Rendahnya
tingkat estrogen biasanya bertanggung jawab pada siklus haid yang tidak teratur
ataupun berhenti (menopause). Sayangnya, estrogen yang rendah berakibat
langsung terhadap kehilangan tulang, sehingga wanita yang haidnya tidak teratur
kemungkinan juga mengalami kehilangan tulang.
Segera
konsultasikan kepada dokter bila periode Anda tidak teratur dan Anda tidak
kurus. Anda mungkin memiliki kondisi hormon yang berhubungan seperti penyakit
ovarium polikistik (PCOS), yang mudah diobati.
Sumber : doktersehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar