Peranan Biologi dalam Berbagai Bidang
Manfaat Biologi Dalam Bidang Pertanian
Manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian, sebagai contoh
Ilmu Biologi merupakan dasar dari Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis
tanaman unggul, rekayasa genetika tumbuhandan hewan.
Misalnya:
Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian)
Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang
berhubungan dengan iklim atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat
menetapkan waktu bercocok tanam yang tepat atau metode penanggulangan hama
serangga tersebut (ilmu pertanian).
Ada banyak sekali manfaat biologi di berbagai bidang
kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyaknya cabang – cabang dari ilmu biologi,
yaitu sebagai berikut ini :
1. Anatomi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk susunan tubuh makhluk hidup.
2. Bakteriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk bakteri dan kehidupannya.
3. Botani – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk
tumbuhan dan kehidupannya.
4. Ekologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
5. Embriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi
embrio.
6. Entomologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk serangga beserta kehidupannya.
7. Evolusi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang
kompleks.
8. Fisiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
9. Genetika – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.
10. Higien – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
11. Histologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.
12. Mikrobiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari
seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.
13. Palaeontologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari
seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan
mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.
14. Parasitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari
seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun
kehidupannya.
15. Sitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.
16. Virologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
17. Zoologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk
beluk hewan serta kehidupannya.
18. Patologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari tentang
penyakit pada makhluk hidup
Manfaat
Biologi Dalam Bidang Kedokteran
Sebagai
ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam
meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Berdasarkan
ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu terapan (bioteknologi)
yang telah memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian, dan peternakan,
serta perikanan. Seberapa besarkah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan
manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal tersebut marilah kita
pelajari uraian selanjutnya berikut ini.
Dahulu
banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara
pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam
menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya
dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi
manusia, mikrobiologi, virologi danpatologi,
telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut.
Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai
penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran. |
|||
a.
|
Para
penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya,
kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik
transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil
dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang
belakang maupun hati.
|
||
b.
|
Teknik
fertilasi invitro telah dapat
diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan
pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan
keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet
pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma
yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah
berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri
mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
|
||
c.
|
Mikrobiologi
kedokteran telah berhasil
mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada
manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba
tersebut dapat dibuat.
|
||
d.
|
Virologi pun telah memberikan sumbangannya
pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan
vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai
Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau
disebut jugaVirus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia
melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para
pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya
adalah dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi
‘aman’. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan
gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini
kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya.
Manfaat
Biologi Dalam Bidang Industri
Dahulu
manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat
dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk
dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang
begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil
daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya Biologi, khususnya
pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan
bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan
atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri.
Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri: a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula. b. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera. c. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur. Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia. Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin) |
Sumber : unik.kompasiana.com
Tag : peran biologi dalam kehidupan, peran
biologi dalam bidang kesehatan, peran
biologi dalam lingkungan, peran biologi dalam kesehatan, peran biologi dalam bidang pertanian, peran biologi dalam bidang kedokteran, peran biologi dalam industry, apa peran biologi dalam
bidang konservasi, peran biologi dalam mengatasi wabah DBD, apa peran biologi
dalam mengatasi kelangkaan, peran biologi dalam di bidang pertanian, peran
biologi terhadap kesuburan tanah, peran biologi dalam meningkatkan
kesejahteraan manusia, peran biologi bagi kehidupan, peranan biologi bagi kehidupan
manusia, peran biologi bagi manusia, peran biologi bidang pertanian, peran
biologi bidang kedokteran, peran biologi bidang perikanan, peranan biologi
bidang industry, peran biologi terhadap ilmu lain, peran biologi terhadap
ilmu-ilmu lain, peran biologi terhadap bidang peternakan, peran biologi
terhadap ilmu-ilmu yang lain, peran biologi terhadap ilmu ilmu lain, peran
biologi terhadap kehidupan manusia, peran biologi terhadap kehidupan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar