Kamis, 23 Mei 2013

Kesabaran Hati dalam Islam


Kesabaran hati yang lillah akan mendapat pahala, dan pahala itu di terima ketika pertama kalinya musibah datang, baik itu mendekati kematian, sakit, atau sesuatu yang memberatkan yang datangnya sewaktu-waktu kemudian dia sabar, dan mencari pahala,tidak mengucapkan sesatu yang tidak pantas baginya, tidak gelisah dan tidak mengatakan sesuatu yang jelek-jelek, dan mengucapkan Inna Lillahi Wainna Ilaihi Roojiuun Qodarullohi Wama Syaa Fa’ala.
Manusia ketika mendapat musibah ada beberapa keadaan ketika di mendapat musibah, ada kalanya lemas. Gelisah, sabar dan menahan dirinya dari kegelisahan, adakalanya ridho dan adakalanya syukur. Seorang hamba ketika mendapat musibah ada empat maqom/tempat
 Lemah, lemah adalah tempatnya gelisah, meratapi nasib dan marah dan ini tidak di lakukan kecuali orang yang akal dan agama dan keberanianya sedikit.
  1. Sabar adakalanya karena Allah, dan ada kalanya karena ketangguhan seorang manusia dalam menghadapi cobaan.
 Ridho, ridho itu di atas sabar, ketika dalam keadaan sekarat ini di sepakati harus sabar.
  1. Syukur, syukur itu lebih tinggi daripada ridho, sesungguhnya dia menyaksikan bahwa ujian itu adalah nikmat, ketika dia di coba maka dia syukur.

Kesabaran Hati Ada Di Antara 4 Keadaan

Empat keadaan termasuk di antaranya adalah kesabaran hati ketika manusia mendapat musibah

Melatih Kesabaran
  1. Marah-marah adakalanya dari dalam hatinya, lisanya atau anggauta badannya.
Marah-marah dengan hati adalah dalam hatinya ada rasa marah pada allah, menganggap jelek pada allah, dan merasa allah telah menganiaya dirinya dengan adanya musibah tersebut.
  1. Adapun dengan lisan, dia berteriak celaka dan kerusakan, dan dia memaki-maki pada putaran masa kerugian dan ucapan semisal yang menyakiti Allah.
  2. Adapun marah-marah dengan anggaouta badan adalah menampar pipinya, memukul-mukul kepalanya, menarik-narik rambutnya, merobek-robek bajunya dan yang semisalnya
Ini adalah beberapa keadaan marah yang haram mendapatkan pahala, dan tidak menghilangkan musibah bahkan mendapat dosa, maka dia mendapat dua musibah, musibah dalam agama yaitu marah ketika mendapat musibah dan musibah dunia yang menyakitkan padanya.
Keadaan kedua sabar atas musibah dengan menahan dirinya, tidak benci pada musibah dan lisannya tidak mengatakan sesuatu yang di benci oleh Allah, anggota badanya tidak mengerjakan sesuatu yang di benci Allah, dan hatinya tidak menggerutu selamanya pada Allah.
Keadaan yang ketiga adalah manusia itu hatinya ridha dengan musibah ini dan dia ridha dengan keridhoan yang sempurna, seperti dia tidak mendapat msuibah.
Keadaan yang ke empat adalah syukur kepada Allah, rasulullah berkata ketika kamu melihat sesuatu yang membencikan ucapkanlah, Alhamdulillah ‘ala kulli haal. Syukur kepada Allah akan mendapatkan tetapnya pahala yang banyak daripada musibah yang menimpanya.
قال شيخ الإسلام ابن تيمية(728هـ) ـ رحمه الله تعالى ـ إنما الصبر الصدمة الأولى والصبر واجب باتفاق العلماء
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullohu ta’ala berkata, sesungguhnya sabar itu ketika pada ketukan yang pertama, para ulama sepakat ketika dating musibah wajib untuk sabar.
قال ابن القيم (ت751هـ) ـ رحمه الله تعالى ـإنما الصبر الصدمة الأولى والصبر واجب بإجماع الأمة، وهو نصف الإيمان، فإن الإيمان نصفان: نصف صبر، ونصف شكر
والصبر هو: حبس النفس عن الجزع والتسخط، وحبس اللسان عن الشكوى، وحبس الجوارح عن التشويش
Ibnul Qoyyim rohimahullohu ta’ala berkata, sabar itu ketika pada ketukan yang pertama, dan wajib sabar, sabar itu separuhnya iman, sesungguhnya iman itu ada dua bagian, bagian sabar dan bagian syukur.

Kesabaran Hati Dan Pengertiannya


Kesabaran Seorang Suami
Kesabaran Hati adalahmenahan diri dari gelisah, kemarahan, menahan lisan dari mencaci , dan menahan anggota badan dari kebingungan.
b. Ridho dengan keputusan dan Qodar Allah dan menyerah pada Allah dengan sempurna, ini adalah sifat paling tingginya orang iman yang pasrah kepada Allah, membenarkan pada janjinya Allah, ridha dengan hukum dari ALlah, dan ridha pada keputusan dan qodar Allah. Iman pada qodar termasuk dari beberapa rukun iman, dalam hadistnya umar bin khattab yang sangat panjang rasulullah berkata :
قال صلى الله عليه وسلم : أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Artinya : Iman itu adalah Iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitabnya Allah, rasul-rasulnya Allah, iman pada hari akhir, dan iman pada qodar baik dan jelek.
Ucapan Istrija’ (إنا لله وإنا إليه راجعون )
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ * سورة البقرة 156
Artinya : Mereka ketika tertimpa musibah mengucapkan sesungguhnya kami milik allah dan kami akan kembali kepada Allah.
مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ، فَيَقُولُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156] ، اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَجَرَهُ اللهُ فِي مُصِيبَتِهِ، وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا * رواه مسلم
Artinya : tidak ada seorang hamba yang tertimpa musibah lantas mengucapkan
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Kecuali Allah akan memberikan pahala atas musibah tersebut dan mengganti yang lebih baik dari pada musibah yang menimpanya.
d. Dan mengetahui bahwa dunia itu tempatnya cobaan dan ujian, sebagaimana firman Allah :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ * سورة البقرة 155
Artinya : Niscahya sungguh aku akan menguji kalian dengan sesuatu dari rasa kawatir, kelaparan, kekurangan harta, diri dan buah buahan,dan berilah kabar gembira padaorang-orang yang sabar.

Kesabaran Dalam Cinta
e. Dan ingat bahwa seorang hamba, keluarganya dan hartanya milik allah, allah akan mengambil miliknya dan allah akan memberikan miliknya dan segala sesuatu yang menjadi miliknya itu ada masanya.
f.  Ketika tertimpa musibah minta pertolongan kepada Allah dengan sholat,
وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ * سورة البقرة 45
Artinya : Dan minta tolonglah pada Allah dengan sabar dan sholat.
g. Ingat akan pahala tas kesabaranya :
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ * سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ * سورة الرعد 23-24
Artinya : (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-rang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.  (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. keselamatan atasmu berkat kesabaranmu.
Di Angkat Derajatnya
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ، لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ، أَوْ فِي مَالِهِ، أَوْ فِي وَلَدِهِ» قَالَ أَبُو دَاوُدَ: زَادَ ابْنُ نُفَيْلٍ: «ثُمَّ صَبَّرَهُ عَلَى ذَلِكَ – ثُمَّ اتَّفَقَا – حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى * رواه ابو داود
Orang-orang yang sabra akan di tetapi pahalanya
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ * الزمر 10
Artinya : Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Orang yang sabar di sertai Allah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ * البقرة 153
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Mendapat Kecintaan dari Allah
وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ * سورة ال عمران 146
Artinya : Dan Allah cinta pada orang-orang yang sabar.

Kesabaran Ada Batasnya
Menghapus dosa atas musibah yang menimpanya baik itu musibah besar ataupun kecil
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Artinya : Tidak ada seorang muslim yang terkena payah, sakit terus menerus, gelisah, susah, sesuatu yang menyakitkan, sedih, sehingga duri yang menusuknya kecuali Allah menghapus kesalahan-kesalahnya.
Perlu di garis bawahi bila kita mendapat nikmat maka syukur, mendapat cobaan sabar, mendapat musibah istirja’ dan bila melakukan
kesalahan maka bertaubatlah, mumpung pintu taubat masih terbuka untuk orang yang mau bertaubat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar