Jumat, 24 Mei 2013

Kenali Bintil Kelamin Yang Normal Dan Berbahaya


Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 remaja pria memiliki jerawat di kemaluannya dan akan hilang saat dewasa. Bintil yang berukuran 1-2 mm ini merupakan kelenjar kecil yang membengkak dan biasanya muncul di sekitar batas antara kepala dan batang kemaluan, kantong buah zakar, serta pangkal kemaluan.
Bintil-bintil kecil ini juga bisa muncul akibat hubungan seks dan masturbasi. Sebenarnya bintil ini merupakan lymphocele yang membengkak akibat penyumbatan kanal limfatik.
Umumnya bintil ini bisa hilang dengan sendirinya saat dewasa, namun beberapa pria juga masih memiliki bintil permanen sampai usia 40 tahun. Baik pada pria remaja maupun dewasa, bintil-bintil mirip jerawat yang normal dan yang berbahaya bisa dibedakan dari ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bintil Kulit Ayam
Dikatakan bintil kulit ayam sebab membuat kulit di daerah kemaluan, terutama di bagian kantung buah zakar dan pangkal seperti kulit ayam yang direbus dan dicabuti bulunya. Bintil ini tidaklah berbahaya.

2. Kista Sebasea
Bentuknya mirip jerawat berwarna kekuningan, bintil ini bisa tumbuh hingga belasan pada satu daerah. Bintil ini sebenarnya pembengkakan kelenjar yang normal, bila terjadi infeksipun masih bisa diobati.

3. Angiokeratoma Buah Zakar.
Bintil ini berbentuk kecil, merah, dan gatal, terkadang lecet akibat digaruk namun sama sekali tidak berbahaya.
Sementara bintil jerawat pada kemaluan pria yang dikatakan tidak normal dan harus diperiksakan ke dokter adalah sebagai berikut.

1. Kutil Kelamin
Bentuknya kecil, berwarna abu-abu atau daging, dan biasanya tumbuh berkelompok membentuk kembang kol. Gatal dan kadang berdara akibat gesekan.

2. Varikokel (Varises di Kemaluan)
Gejalanya kadang tidak nampak, namun akan menyebabkan rasa tidak nyaman terutama jika duduk, mengejan, atau berdiri.

3. Benjolan Kista atau Tumor
Kista maupun kanker testis relatif langka, tetapi ada baiknya diwaspadai. Periksakan ke dokter jika ada benjolan tidak wajar yang keras dan berbeda dari bintil-bintil sebelumnya.
Umumnya masalah kulit di kelamin disebabkan oleh faktor kebersihan dan kelembaban organ intim. Karena itu, untuk mengatasinya sebaiknya pastikan kelamin bersih setelah buang air dan ganti celana dalam jika berkeringat. Usaha tersebut dapat membuat kulit tetap terjaga kebersihannya.

sumber : doktersehat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar