Minggu, 26 Mei 2013

Virus Termaksud Organisasi Aseluler

Virus adalah organisme aseluler (bukan sel), oleh karena itu mereka tidak memiliki organel-organel untuk melangsungkan metabolisme atau reproduksi sendiri. Organisme ini membutuhkan inang agar tetap hidup. Akibatnya timbul penyakit pada organisme inangnya.

Nama kingdom Monera berasal dari katamoneres yang artinya tunggal. Namun tidak semua anggota monera bersel tunggal, beberapa diantaranya tersusun oleh banyak sel. Ciri khas monera adalah disusun oleh sel prokariotik.


Sejarah Penemuan Virus

Berawal dari A.Meyer tahun 1883 menyelidiki penyakit yang mengakibatkan daun tembakau berbintik kuning. Pada waktu itu Ia berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah organisme yang lebih kecil dari bakteri.

Pada tahun 1893, Dimitri Ivanowsky dengan menyelidiki hal yang sama dengan cara menyaring getah dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit menggunakan saringan bakteri. Hipotesis dari Dimitri adalah jikalau organisme tersebut adalah bakteri, maka tidak akan bisa melewati saringan bakteri. 

Dimitriberkesimpulan bahwa organisme tersebut adalah bakteri patogen yang berukuran lebih kecil dari ukuran bakteri biasa dan menghasilkan racun seandainya bakteri tersaring, racunya akan lolos.
Pada tahun 1897 M.Bajerinck melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai tumbuhan tembakau. Ia berkesimpulan bahwa organisme penyebab penyakit itu adalah organisme yang lebih kecil dari bakteri dah hanya dapat berkembangbiak didalam tubuh makhluk hidup.

Wendley Stanley pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan organisme patogen pada daun tembakau yang kemudian hari diberi nama TMV (tobacco mosaic virus).

Ciri dan Sifat Virus
Ciri dan sifat virus sebagai berikut
  1. Ukuran 0,02-0,3 µm dan yang paling bersar 200 nm
  2. Struktur tubuh terdiri dari ADN, ARN dan Kapsid
  3. Bentuk tubuh bervariasi umumnya bersegi banyak, bentuk tubuh ditentukan kapsid
  4. Dapat berada diluar dan di dalam sel, dika berada di luar sel hanya seperti senyawa biasa
  5. Hanya dapat berkembangbiak di dalam tubuh makhluk hidup
  6. Biasanya stabil pada PH 5,0 sampai 9,0
  7. Aktivitas virus dapat dihilangkan dengan sinar ultra ungu dan sinar X, tetapi zat antibiotik dan zat antikuman lain tidak berpengaruh
Struktur virus
Kapsid merupakan struktur yang tersusun atas unit-unit proteinkapsid tersebut berpengaruh untuk melindungi asam nukleat, menentukan macam sel yang akan dilekati oleh verion, dan membantu menyisipkan verion. Kedalam sel inang. Beberapa virus memiliki kapsid yang selaputi oleh lopoprotein. Misalnya virus influen


za, virus herpes, dan virus cacar. Selaput lipoprotein berguna untuk menghasilkan materi genetik virus. Bagian inti virion terdiri atas satu jenis material genetik. Materi genetik tersebut dapat berupa DNA (deoxyribonucleic acid, ADN: asam dioksiribonukleat) atau RNA (ribonucleic acid, ARN: asam ribonukleat)




sumber : zonemakalah.blogspot.com

Tag : virus sebagai organisasi aseluler, virus termaksud organisasi aseluler, mengapa virus disebut organisasi aseluler, mengapa virus organisasi aseluler,

Peran Biologi dalam Kehidupan/ Pelajaran Biologi SMA Kelas X


Peranan Biologi dalam Berbagai Bidang

Manfaat Biologi Dalam Bidang Pertanian


Manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian, sebagai contoh Ilmu Biologi merupakan dasar dari Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis tanaman unggul, rekayasa genetika tumbuhandan hewan.

Misalnya:

Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian)

Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan dengan iklim atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok tanam yang tepat atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian).

Ada banyak sekali manfaat biologi di berbagai bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyaknya cabang – cabang dari ilmu biologi, yaitu sebagai berikut ini :

1. Anatomi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.
2. Bakteriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.
3. Botani – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.
4. Ekologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
5. Embriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.
6. Entomologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.
7. Evolusi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks.
8. Fisiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
9. Genetika – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.
10. Higien – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
11. Histologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.
12. Mikrobiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.
13. Palaeontologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.
14. Parasitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
15. Sitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.
16. Virologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
17. Zoologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.
18. Patologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit pada makhluk hidup

Manfaat Biologi Dalam Bidang Kedokteran

Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu terapan (bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian, dan peternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.

Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi danpatologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.

Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran.

a.
Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.

b.
Teknik fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.

c.
Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.

d.
Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut jugaVirus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya.

Manfaat Biologi Dalam Bidang Industri

Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri.

Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri:

a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.

b. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera.

c. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.

Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia.

Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin)

Sumber : unik.kompasiana.com

Tag : peran biologi dalam kehidupan, peran biologi  dalam bidang kesehatan, peran biologi  dalam lingkungan, peran biologi  dalam kesehatan, peran biologi  dalam bidang pertanian, peran biologi  dalam bidang kedokteran, peran biologi  dalam industry, apa peran biologi dalam bidang konservasi, peran biologi dalam mengatasi wabah DBD, apa peran biologi dalam mengatasi kelangkaan, peran biologi dalam di bidang pertanian, peran biologi terhadap kesuburan tanah, peran biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia, peran biologi bagi kehidupan, peranan biologi bagi kehidupan manusia, peran biologi bagi manusia, peran biologi bidang pertanian, peran biologi bidang kedokteran, peran biologi bidang perikanan, peranan biologi bidang industry, peran biologi terhadap ilmu lain, peran biologi terhadap ilmu-ilmu lain, peran biologi terhadap bidang peternakan, peran biologi terhadap ilmu-ilmu yang lain, peran biologi terhadap ilmu ilmu lain, peran biologi terhadap kehidupan manusia, peran biologi terhadap kehidupan masyarakat.

Cabang Cabang Ilmu Biologi SMA Kelas X


Cabang-Cabang Ilmu Biologi
Biologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Biologi berkembang menjadi cabang – cabang ilmu yang khusus mempelajari sesuatu yang khas. Adapun biologi dikelompokkan menjadi beberapa cabang biologi sebagai berikut :

1. Berdasarkan Objek Studi

a. Botani : ilmu yang mempelajari seluk – beluk tumbuhan.
b. Zoologi : ilmu yang mempelajari seluk – beluk hewan.
c. Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari kehidupan mikroorganisme (makhluk renik).
Cabang-cabang ilmu lainnya adalah sebagai berikut :
d. Mikologi : ilmu yang mempelajari seluk – beluk jamur (fungi).
e. Entomologi : ilmu yang mempelajari kehidupan serangga.
f. Virologi : ilmu yang mempelajari kehidupan virus dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup lain.
g. Bakteriologi : ilmu yang mempelajari kehidupan bakteri dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup lain.
h. Zimologi : ilmu yang mempelajari kehidupan khamir.

2. Berdasarkan Tingkat Organisasi

a. Sitologi : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi bagian–bagian dari sel, baik hewan maupun sel tumbuhan.
b. Histologi : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
c. Organologi : ilmu yang mempelajari organ – organ makhluk hidup.
Cabang-cabang ilmu lainnya adalah sebagai berikut :
d. Anatomi : ilmu yang mempelajari struktur tubuh mahluk hidup.
e. Morfologi : ilmu yang mempelajari struktur luar dan fungsi organ suatu mahluk hidup.
f. Fisiologi : ilmu yang mempelajari proses normal dan fungsi metabolisme (faal) serta kegiatan hidup makhluk hidup
g. Embriologi : ilmu yang mempelajari perkembangan makhluk hidup dari telur sampai menjadi embrio (calon individu baru). 

3. Berdasarkan Persoalan/Tema Pokok
a. Evolusi : ilmu yang mempelajari perkembangan mahluk hidup dari bentuk–bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang paling rumit (sempurna).
b. Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dan lingkungannya.
c. Genetika : ilmu yang mempelajari cara-cara pewarisan sifat individu kepada keturunannya.
d. Patologi : ilmu yang mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
e. Higiene : ilmu yang mempelajari cara-cara pemeliharaan kesehatan suatu makhluk hidup, terutama manusia.
f. Taksonomi : ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup.
g. Paleontologi : ilmu yang mempelajari fosil.

Sumber : dahlanforum.wordpress.com

Tag : 100 cabang cabang biologi, cabang cabang biologi dan pengertiannya, cabang cabang ilmu biologi, ruang lingkup biologi, cabang biologi dan bidang kajiannya, cabang cabang biologi terlengkap, cabang cabang biologi dan artinya, cabang cabang biologi dan penjelasannya, cabang cabang biologi 50, cabang-cabang biologi lengkap, cabang-cabang biologi Wikipedia, cabang-cabang biologi terbaru, cabang cabang biologi terapan.




Objek Biologi SMA

OBJEK BIOLOGI

Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup. Biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat dibagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi. Kajian biologi telah meluas ke ilmu-ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika. Makhluk hidup di dunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajarinya. Untuk memudahkan dalam mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sistem pengelompokan (klasifikasi makhluk hidup).

Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sistem 2 kingdom, sistem 3 kingdom, sistem 4 kingdom, sistem 5 kingdom, dan sistem 6 kingdom.

KONSEP-KONSEP TENTANG ASAL MULA KEHIDUPAN

Ada beberapa konsep tentang asal mula kehidupan, yaitu:

Kehidupan asalnya dari lautan

Di biosfer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi. Materi dan energi yang berasal dari lereng gunung, lembah mengalir terbawa arus air ke sungai yang akhirnya menuju ke lautan. Di lautan terkumpul materi yang berupa zat-zat kimia berupa unsurunsur karbon (C), hidrogen (H2), oksigen (O2), dan nitrogen (N2). Dengan adanya gelembung larutan unsur-unsur tersebut terjadi reaksi kimia dan pada suhu tertentu akan menghasilkan zat hidup yang berupa protein. Zat hidup itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akhirnya menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederhana yang disebut virus.(Harliyono, 1999:6)

Kehidupan asalnya dari udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof. Urey dibantu oleh asistennya Stanley Miller. Teorinya disebut teori Urey dan percobaannya disebut percobaan Miller. Senyawa-senyawa kimia yang ada di lapisan atas biosfer apabila terkena panas akan menguap. Di atmosfer terkumpullah uap, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan karbon. Pada saat terjadi halilintar yang merupakan energi listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan dan terjadilah reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat yang berupa protein. Zat tersebut pada keadaan suhu tertentu akan menjelma menjadi zat hidup selanjutnya berkembang menjadi makhluk hidup.

TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN

Teori asal-usul kehidupan, yaitu:

1.      Teori abiogenesis (generatio spontanea)
Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan mendadak atau secara spontan (abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini didukung oleh Leeuwenhook (pencipta mikroskop). Secara kebetulan Leeuwenhook mengambil sedikit air yang di dalamnya terendam jerami yang busuk, ternyata di dalam air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.
2.      Teori biogenesis
Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori ini berhasil menggugurkan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Semboyannya "omne vivum ex ovo, omne vivum ex vivo", yang artinya kejadian makhluk hidup berasal dari telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada. Pada percobaan F. Redi menggunakan daging. Ternyata hasilnya Botol I (daging ditutup rapat) tidak ada mikroba, Botol II (ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba, Botol III (daging tidak ditutup) hasilnya banyak mikroba. Spallanzani mengadakan percobaan dengan air kaldu yang perlakuannya sama seperti percobaan F. Redi. Hasilnya sama dengan percobaan F. Redi. Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa. Hasil percobaannya sama dengan apa yang dilakukan F. Redi dan Spallanzani, yaitu menolak teori Abiogenesis.

ORGANISASI KEHIDUPAN

Tingkatan organisasi kehidupan dari yang terkecil sampai terbesar, yaitu:

1.       Sel

a.        Teori sel

Sejak penemuan mikroskop sederhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623 - 1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat, yaitu:

§  Theodor Schwann (1810 - 1882) mengemukakan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.

§  Mathias Jacob Schleiden (1804 - 1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan.

Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoman bagi penelitian biologi modern. Selain Schwann dan Schleiden, tokoh yang berjasa di dalam pengembangan ilmu biologi, antara lain:

§  Baron George Cuvier (1769 - 1832), pelopor ilmu anatomi perbandingan.
§  Carolus Linnaeus (1707 - 1778), perintis ilmu taksonomi.
§  Johann Gregor Mendel (1822 - 1884), pelopor ilmu genetika.
§  Charles Darwin (1809 - 1882), pencetus teori evolusi.

b.        Bagian-bagian sel

1)      Selaput plasma dan dinding sel Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein, yaitu:
§  Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekulmolekul zat kimia.
§  Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadap molekul-molekul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemak saja yang dapat masuk. Fungsi selaput plasma mengatur transportasi zat-zat dari sel ke sel.
Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel primer adalah dinding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder.

Dinding sel berfungsi untuk:

§  Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya.
§  Sebagai jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat terlarut.
§  Memberi bentuk sel dan memperkokoh sel.
§  Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel.

2)      Sitoplasma

Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak di luar inti sel. Di dalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:

§  Retikulum endoplasma; Saluran yang menghubungkan inti sel dengan sitoplasma.
§  Ribosom; Sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
§  Mitokondria; Tempat terjadinya respirasi sel, untuk menghasilkan energi.
§  Badan golgi; Berfungsi sebagai alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
§  Lisosom; Berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan).

3)      Inti sel (nukleus)

Terletak di dalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/dinding inti. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut nukleoplasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi di dalam sel.(Harliyono, 1999:25)

2.       Jaringan

Yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada hewan terdiri dari:

a.       Jaringan epitel; Berfungsi melapisi berbagai rongga atau di saluran tubuh dan membentuk kulit yang membungkus tubuh.
b.      Jaringan ikat; Berfungsi mengikat dan menghubungkan antarjaringan.
c.       Jaringan rangka/tulang; Berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
d.      Jaringan darah; Berfungsi mengedarkan zat makanan dan oksigen maupun mengangkut sisa metabolisme ke alat pengeluaran.
e.       Jaringan saraf; Berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsang (stimulus).
f.       Jaringan otot; Berfungsi bersama dengan jaringan tulang mendukung fungsi gerak.
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari:
a.       Jaringan epidermis; Berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan.
b.      Jaringan mesofil; Berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis.
c.       Jaringan parenkim (dilengkapi plastida); Plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat fotosintesis. Plastida yang tidak terkena cahaya matahari sebagai cadangan makanan.
d.      Jaringan pembuluh (berupa xilem dan floem); Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
e.       Jaringan sklerenkim; Berfungsi menyokong dan menguatkan tubuh tumbuhan.
f.       Jaringan meristem; Berfungsi menghasilkan sel-sel baru untuk pertumbuhan.

3.       Organ

Merupakan struktur tubuh yang kompleks yang terdiri dari kumpulan jaringan.

a.        Organ pada hewan dibedakan menjadi 2:

§  Organ luar, misalnya: tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, mata.
§  Organ dalam, misalnya: hati, ginjal, usus, jantung, paru-paru, saraf.

b.        Organ pada tumbuhan

§   Akar; Berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan, memperkukuh berdirinya batang, menyimpan cadangan makanan, dan alat perkembangbiakan vegetatif.
§   Batang; Berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangbiakan vegetatif, alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
§   Daun; Berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat menyimpan bahan makanan, alat perkembangbiakan vegetatif (pada tumbuhan tertentu), alat evaporasi (penguapan), dan alat respirasi (melalui stomata).
§   Bunga; Berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.
§   Buah; Berfungsi menghasilkan biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.

c.         Sistem organ

Yaitu kelompok berbagai organ yang bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Sistem organ akan membentuk organisme (individu).

Contoh sistem organ, yaitu:

§  Sistem peredaran darah tersusun atas organ jantung, pembuluh darah, darah.

§  Sistem pernapasan tersusun atas organ hidung, tenggorokan, paruparu.

Pada tumbuhan sistem organ tidak ada, sebab masing-masing organ pada tumbuhan sudah berperan secara langsung untuk kehidupan individu tumbuhan.

4.      Individu
Individu (organisme) terbentuk dari beberapa sistem organ. Individu (organisme) tidak ada yang bisa menyendiri, semua berinteraksi atau sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seekor kambing, sebatang pohon kelapa, si Bejo.

5.      Populasi
Merupakan kelompok individu dari satu spesies yang menduduki areal tertentu. Tempat tinggalnya disebut habitat. Contoh populasi, yaitu populasi manusia di Kota Surakarta, populasi kambing di padang rumput, populasi ikan tuna di laut.

6.      Komunitas
Merupakan populasi semua macam spesies yang menduduki suatu habitat. Spesies dalam komunitas dapat berperan sebagai produsen, konsumen, pengurai, dan detritrivor. Contoh komunitas yaitu komunitas sawah (ada populasi belalang, ada populasi padi, ada populasi ular, dan lain-lain).

7.      Ekosistem
Berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan systema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling memengaruhi. Ekosistem adalah sistem yang dibentuk di suatu daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbal balik atau saling memengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam ekosistem terdapat komponen-komponen: abiotik, produsen, konsumen, dan pengurai. Keseimbangan ekosistem tergantung kepada komposisi dan hubungan keempat komponen tersebut. Ilmu yang khusus mempelajari ekosistem disebut ekologi.

8.      Bioma
Berasal dari kata bios yang berarti hidup. Bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai klimaks dalam suatu wilayah di permukaan bumi ini, seperti tundra (kehidupan padang lumut), savana (kehidupan di padang rumput), gurun (kehidupan di padang pasir, sebagian besar dihuni golongan kaktus), dan hutan (mencakup hutan homogen seperti hutan berdaun jarum (pinus) dan hutan heterogen yang dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan). Kondisi lingkungan untuk pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor iklim makro dan iklim mikro, karena ditentukan oleh faktor letak geografis dan intensitas cahaya matahari yang diterimanya, juga faktor ketinggian tempat-tempat.

Sumber : Rudiyantoblog.blogspot.com

Tag : objek biologi menurut rumusan bscs, objek biologi yang memiliki kajian terluas, objek biologi yang memiliki kajian terluas adalah, objek biologi berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek biologi dan permasalahannya, objek biologi pada tingkat molekul, objek biologi yang memiliki kajian tersempit, objek biologi adalah,  objek biologi menurut bscs, objek biologi sma, objek biologi tingkat seluler.